0 Comment

Nama Jenis Tarian Tradisional daerah betawi dki jakarta

tari-topeng-yapong-sirih-kunng-merupakan-tarian-tradisional-khas-daerah-betawi

-Tarian Dki Jakarta-Postedby-BukanTrik-, Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan beberapa nama di antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia

Walaupun dikenal sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki banyak kesenian dan kebudayaan yang ada di dalamnya khususnya mereka yang asli berasal dari kota Jakarta atau suku betawi. Jakarta memang sebagai ibukota dari Negara Indonesia namun Jakarta tidak akan pernah lepas dari kesenian dan kebudayaan yang ada dan menyangkut di dalamnya Jakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang beragam, seperti Rumah Adat Jakarta bernama rumah kebaya. Pakaian adat Jakarta, budaya beladirinya, aneka seni pertunjukan dan seni tari.serta alat musik tradisional khas betawi

baca juga

betawi memiliki kesenian tari yang sangat populer yang menjadi ciri adat budaya bagi masyarakat betawi khususnya yang banyak di pertunjukan dan di gunakan pada acara-acara tertentu

  1. TARI Tradisional TOPENG dari betawi jakarta 
    tari topeng merupakan salah satu jenis tarian yang memilki ciri penarinya memakai topeng sebagai properti nya dan membawa properti kipas  tari Topeng telah ada di dunia sejak zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap sebagai interpretasi dewa-dewa tari topeng sendiri berkembang di beberapa daerah seperti kalimantan khususnya suku dayak, daerah pulau jawa serta bali sedangkan ciri dari tari topeng betawi adalah tarian ini biasanya diiringi dengan alat musik tradisional khas betawi seperti rebab, kromong tiga, kecrek, gendang besar, kempul, kulanter dan juga gong buyung dengan ciri gerakannya yang luwes atau lemah gemulai. dimana Para penari juga harus meperlihatkan keceriaan dan tidak boleh kelihatan sedih pada saat menari. Terakhir, para penari harus lincah dan juga bergerak bebas tari topeng betawi juga  betawi yang sering digunakan dalam acara menyambut tamu agung

  2. TARIAN Tradisional YAPONG dari betawi jakarta

    Tari-Yapong-merupakan-suatu-bentuk-tarian-dari-Jakarta
    Tari Yapong merupakan suatu bentuk tarian dari Jakarta yang awalnya diciptakan untuk sebuah pertunjukan.Tarian ini bukan jenis tarian pergaulan seperti tari daerah kebanyakan, misalnya tari Jaipong dari Jawa Barat. Tari ini merupakan tari yang melambangkan kegembiraan dengan ciri gerakan yang dinamis dan eksotis. Dalam gerakan tarian Yapong diperlihatkan suasana yang gembira karena menyambut kedatangan Pangeran Jayakarta. Adegan tersebut dinamai Yapong dan tidak mengandung arti apapun. Istilah tersebut muncul dari lagunya yang berbunyi ya, ya, ya, ya yang dinyanyikan oleh penyanyi pengiringnya serta suara musik yang terdengar pong, pong, pong, sehingga lahirlah “ya-pong” yang semakin lama berkembang menjadi Yapong. Namun dalam perkembangannya, tarian ini sering dijadikan sebagai tari pergaulan untuk mengisi sebuah acara sesuai dengan permintaan karena tarian ini penuh dengan variasi di dalamnya tari yapong merupakan sebuah tarian yang melambangkan persahabatan untuk menghormati tamu-tamu negara

  3. Tari Tradisional Betawi DKI Jakarta - Tari Sirih Kuning

    Tari-Sirih-Kuning-merupakan-Tari-Tradisional-Betawi-DKI-Jakarta
    Tari Sirih Kuning merupakan tarian tradisional tempo dulu yang berasal dari Betawi dan ditarikan  secara berpasangan.dengan diiringi musik khas Betawi yaitu Gambang Kromong. Tarian ini biasanya di lakukan untuk menyambut atau memeriahkan sebuah acara.  Tari Sirih Kuning Betawi ini merupakan pengembangan dari tari cokek.

    Tari Sirih Kuning Betawi diiringi oleh musik tradisional khas Betawi yaitu Gambang Kromong. orkes Gambang kromong dipergunakan untuk mengiringi tarian jenis ini sambil menari berpasangan antara laki-laki dan perempuan lengkap dengan kebaya khas penari cokek berupa kebaya kurung dan celana panjang berbahan sutera khas cina peranakan dengan warna-warni cerah ceria.

    Pembukaan pada tari cokek ialah wawayangan, dimana para penari cokek berjejer memanjang sambil melangkah maju mundur mengikuti irama musik gambang kromong, setelah itu mereka mengajak tamu untuk menari bersama dengan mengalungkan selendang

    ragam gerak tari sirih kuning adalah Kaki : Renggangkan kedua kaki kanan dan kiri sehingga membentuk sebuah huruf V. Tangan : Merentangkan kedua tangan dengan mengangkat kedua tangan agak setengah keatas dan telapak tangan membuat desain bawah pada tari.Badan :Posisi badan penari wanita tegap lurus, namun kaki agak direndahkan ke bawah.Posisi badan penari pria agak doyong ke depan.Kepala : Lurus memandang ke depan.

    serta gerak nandak 2 sebagai berikut :  badan tegap agak merendah Tangan : Mengayun keatas secara bergantian kanan dan kiri dengan gerakan telapak tangan membuka dan menutup. Kaki : Kaki kanan dan kiri melangkah kedepan secara bergantian mengikuti gerak tangan dan kembali ke titik awal secara berganti dengan posisi menganyunkan kaki atau seperti menggenjot.Kepala : Berlenggok ayu mengikuti arah gerak tangan. mengikuti Hitungan : 4 x 8

  4. Tari Lenggang Nyai khas daerah betawi jakarta

    Tari-Lenggang-Nyai-merupakan-tarian-khas-daerah-betawi
    tari lenggang nyai adalah tari kreasi baru yang terinspirasi dari kisah Nyai Dasimah. Tarian Lenggang Nyai ini telah diciptakan oleh Wiwik Widiastuti pada tahun 199, menceritakan tentang hidup seorang wanita (Nyai Dasimah) yang berhasil keluar dari ikatan perkawinan yang telah merenggut kebebasannya.

    Tari Lenggang Nyai masih dipengaruhi oleh budaya Cina seperti halnya tari cokek. Tari Lenggang Nyai dibawakan oleh sekelompok gadis belia berjumlah 4 atau sampai 6 orang. Tari Lenggang Nyai Betawi ini biasanya  sering dipentaskan pada acara-acara resmi penyambutan tamu penting atau pernikahan.

    Gerakan dalam Tari Lenggang Nyai ini menggambarkan karakter dan cerita dari Nyai Dasimah. Dalam pertunjukannya, penari menari dengan gerakan yang lincah yang menggambarkan keceriaan dan keluwesan gadis Betawi. Kelincahan tersebut terlihat dari gerak tubuh, kaki dan tangan para penari yang bergerak secara dinamis. Selain itu ada gerakan dari satu sisi ke sisi lain yang menggambarkan kebingungan Nyai Dasimah saat mengambil keputusan untuk memilih pendamping hidupnya
Demikian penjelasan lengkap mengenai macam-macam jenis “Nama Jenis Tari Tradisional Betawi DKI Jakarta yang populer” semoga dapat bermanfaat, terima kasih untuk kunjungan ke blog BukanTrik. Silahkan baca juga artikel terkait lainnya

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan sopan

 
Top